MALARIA adalah penyakit yang disebabkan
oleh parasit bernama Plasmodium. Penyakit ini ditularkan melalui gigitan
nyamuk yang terinfeksi parasit tersebut. Di dalam tubuh manusia, parasit Plasmodium
akan berkembang biak di organ hati kemudian menginfeksi sel darah merah yang
akhirnya menyebabkan penderita mengalami gejala-gejala malaria seperti gejala
pada penderita influenza.Apabila tidak diobati, penyakit akan semakin parah
dan dapat terjadi komplikasi yang berujung pada kematian .
Penyakit ini
paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis di mana parasit Plasmodium
dapat berkembang baik begitu pula dengan vektor nyamuk Anopheles. Daerah
selatan Sahara di Afrika dan Papua Nugini di Oceania merupakan tempat-tempat
dengan angka kejadian malaria tertinggi.
Berdasarkan
data di dunia, penyakit malaria membunuh satu anak setiap 30 detik. Sekitar 300-500 juta orang terinfeksi
dan sekitar 1 juta orang meninggal karena penyakit ini setiap tahunnya.
Sebanyak 90% dari jumlah kematian yang terjadi di Afrika dialami anak-anak. penemuannya atas penyebab malaria, seorang dokter militer Prancis Charles Louis
Alphonse Laveran mendapatkan Penghargaan
Nobel untuk Fisiologi dan Medis pada 1907.
Malaria
disebabkan oleh parasit protozoa. Plasmodium (salah satu Apicomplexa) dan dapat menyebabkan kematian bila
tak terawat; anak kecil lebih mungkin berakibat fatal.
Nyamuk Anopheles
tinggal di area tropis, subtropis. Secara umum, malaria bukanlah penyakit yang
dialami oleh masyarakat yang berada di lingkungan dingin, contoh tidak
ditemukan malaria di area Amerika Utara. Kata
malaria berasal dari bahasa Italia yaitu udara yang buruk. Siklus hidup protista ini sangat
kompleks. Pertama-tama manusia yang terinfeksi oleh sporozoit
(sel parasit yang ditemukan pada kelenjar ludah nyamuk).
Nyamuk akan menyuntikkan
ludahnya yang mengandung antikoagulan bersamaan
dengan sporozoit dan memperoleh makanan dari darah
manusia. Sporozoit akan mengalir bersama darah menuju organ hati
dan tinggal atau berkembang biak menjadi besar yang disebut skizon.
Skizon lalu membelah menjadi merozoit
yang akan meninggalkan hati, kembali masuk ke dalam aliran pembuluh darah.
Beberaoa merozoit akan menginfeksi sel darah merah (eritrosit).
Infeksi dari merozoit akan
menghancurkan sel darah merah inang yang akan menyebabkan anemia dan pembengkakan. Merozoit akan
berdiferensiasi menjadi gametosit
yang hanya menginfeksi nyamuk. Gametosit akan tertelan dengan bersamaan dengan
darah. Gametosit akan berkembang menjadi gamet
dan akan berfusi menjadi zigot. Zigot ini akan
bermigrasi menggunakan kemampuan ameboid menuju dinding luar dar saluran
pencernaan nyamuk dan terus membesar menjadi sporozoit. Sporozoit ini akan
terus bermigrasi menuju kelenjar ludah nyamuk.
Pengobatan
Pengobatan
malaria tergantung kepada jenis parasit dan resistensi parasit terhadap klorokuin.
Untuk suatu
serangan malaria oleh Plasmodium falciparum yang resisten terhadap
klorokuin, bisa diberikan kuinin atau kuinidin secara intravena. Pada malaria
lainnya jarang terjadi resistensi terhadap klorokuin, karena itu biasanya
diberikan klorokuin dan primakuin.
Tanggal 18
Oktober 2011 tim peneliti melaporkan hasil uji coba klinis Fase III vaksin
untuk melawan parasit Plasmodium falciparum
disebut RTS, S/AS01 yang didanai GlaxoSmithKline dan Malaria Vaccine Initiative PATH pada ribuan
anak-anak di Afrika.
TLP/SMS:
WA :081326062849
BBM 5BC97BF0
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori OBAT MALARIA HERBAL
dengan judul "Obat Malaria Herbal Tinocris". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://diabetesdenature.blogspot.com/2016/02/obat-malaria-herbal-tinocris.html.
0 komentar
Posting Komentar